1)
Pengertian Filsafat
·
Filsafat adalah sebuah kajian masalah umum dan
juga mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, akal dan
pikiran, nilai dan juga bahasa.
·
Pengertian filsafat secara umum adalah sebagai
suatu kebijaksanaan hidup (filosofi) untuk memberikan pandangan hidup yang
menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.
·
Filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu yang
berusaha mencari sebab-sebab yang sedalam mungkin bagi segala sesuatu
berdasarkan pikiran atau rasio.
·
Arti Filsafat adalah pandangan hidup dari
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan
yang inginkan atau di cita-citakan.
·
Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena
dalam filsafat sendiri memiliki logika, metode dan juga sistem. Namun filsafat
juga merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan juga dijabarkan dalam konsep mendasar.
·
Secara etimologis filsafat memiliki pengartian
yang sepadan dengan kata falsafah dalam bahasa arab atau kata philosophy dalam
bahasa Inggris. Dari kata-kata tasi semuanya berasal dari kata latin
philosophia, sebuah kata benda yang merupakan hasil kegiatan plhiloshopiem
sebagai kata kerjanya.
2)
Pengertian Filsafat Menurut
Para Ahli
1.
Menurut
Aristoteles
Pengertian
filsafat menurut Aristoteles adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab
dan asas segala benda. Dengan ini, filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas
mengenai penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan
ilmu.
2. Menurut Al-Kindi
Filsafat
adalah pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi
manusia. Beliau memberikan pengertian filsafat dikalangan umat Islam membagi
filsafat itu dalam 3 hal lapangan ilmu:
·
Fisika/al-ilmu
al-tabiyyat, ilmu ini merupakan tingkatan
terendah.
·
Matematika/al-ilmu
al-riyadil, ilmu ini merupakan tingkatan tengah.
·
Ketuhanan/al-ilmu
ar-rububiyyat, ilmu ini merupakan tingkatan
tertinggi.
3. Menurut Johan Gotlich Fickte
filsafat adalah ilmu dari ilmu-ilmu, yaitu ilmu umum yang
menjadi dasar dari segala ilmu. Filsafat membicarakan seluruh dari bidang dan
seluruh jenis ilmu untuk mencari kebenaran dari kenyataan.
4. Menurut Imanuel Kant
Filsafat
adalah ilmu pengertahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan
didalamnya juga tercakup empat persoalan yaitu metafisika, etika agama dan juga
antropologi. Yakni :
·
Apakah yang dapat diketahui? Dan ini
“dijawab oleh metafisika”.
·
Apakah yang boleh dikerjakan? Dan
ini “dijawab oleh etika”.
·
Sampai dimana pengharapannya? Dan
ini “dijawab oleh anthroposlogi”.
·
Apakah yang dimaksud dengan manusia?
Dan ini “dijawab oleh anthroposlogi”.
5. Menurut Paul Nartop
Filsafat
adalah sebagai ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan menusia dengan
menunjukkan dasar akhir yang sama dan juga yang memikul sekaliannya.
6. Menurut Bertrand Russel
Sebagai
teologi , filsafat berisikan sebagai pemikir-pemikiran mengenai masalah-masalah
yang pengetahuan definitive tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa
dipastikan. Namun seperti sains, filsafat lebih dapat menarik perhatian akal
manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
7. Menurut Harold H. Titus
Pengertian
filsafat dibagi menjadi 4, yaitu:
·
Arti Filsafat adalah sekumpulan
sikap dan juga kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima
secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik ataupun pemikiran
terhadap suatu kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.
·
Pengertian Filsafat adalah usaha
untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.
·
Filsafat adalah sebuah analisis
logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ).
·
Filsafat adalah sebuah kumpulan
masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para
ahli filsafat.
8. Menurut John Dewey
Filsafat
adalah haruslah dipandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan
manusia secara terus menerus dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi
yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik
yang baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui.
9. Menurut Notonegoro
Pengertian
filsafat adalah menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya
yang mutlak, yang tetap tidak berubah dan disebut hakekat.
10. Menurut Dr. M. J. Langeveld
Filsafat
adalah sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas 3 lingkungan masalah : “masalah
lingkungan, masalah keadaan (metafisika, manusia, alam dan juga seterusnya)”.
Lingkungan masalah pengetahuan meliputi teori kebenaran, teori pengetahuan dan
logika. Sedangkan lingkungan masalah nilai meliputi teori nilai etika,
estetika, bernilai berdasarkan religi.
11. Menurut John Brubacher
Filsafat
adalah berasal dari bahasa Yunani filos dan sofia. Yang berarti cinta
kebijaksanaan ataupun belajar. Lebih dari itu dapat diartikan juga cinta
belajar pada umumnya dalam proses pertumbuhan ilmu sains hanya terdapat dalam
apa yang kita kenal dengan filsafat.
12. Menurut Darmodihardjo
Pengertian
filsafat adalah sebagai pemikiran dalam usahanya mencari kebijakan dan
kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai ke akar-akarnya (radikal), teratur
(sistematis) dan menyeluruh (universal).
3)
Karakteristik Filsafat
1.
SKEPTIS
Skeptis adalah
keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argument yang kuat terhadap
kebenaran tersebut. Dikelompokkan :
·
Bersifat gradasi,
dari ragu ke yakin.
·
Bersifat degradasi,
dari yakin ke ragu.
·
Bersifat sophisme,
terus menerus ragu.
Sikap gradasi
diungkapkan oleh Rene Decartes, filsuf Prancis cagitto ergo sum (saya
berpikir maka saya ada).
2. KOMUNALISME
Hasil pemikiran
filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan
keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia,
Afrika dsb.
3. DISENTERESTEDNESS
Yang berasal dari
kata interest, yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak diotivasi untuk suatu
kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat
umum, berarti filsafat adalah hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia berhak mengadakan kajian filsafat
Dari beberapa
karakteristik filsafat diatas dapat kita ketahui bahwa setiap orang berpikir
dan mengalami proses berfilsafat. Berfilsafat tidak memandang ras, kelas,
ekonomi dan keyakinan, apapun tidak menjadi halangan dalam prose berfikir atau
berfilsafat. Sikap-sikap seperti universalisme juga membuktikan bahwa filsafat
adalah hak seluruh umat manusia dan tidak dibatasi kajian filsafat yang
dilakukan.
Komentar