Recomended
Tutorial Membuat Tabel Dan Mengedit Tabel Dengan Menggunakan Fungsi Join Pada Aplikasi Appserv
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam perancangan Web database dapat dilakukan dalam sebuah komputer dengan sistem operasi Windows XP professional.
Untuk software yang digunakan adalah :
a. APPServ yang didalamnya terdapat :
1. Apache server 2.1.3 digunakan sebagai web server.
2. MySQL 4.47 digunakan sebagai database server.
b. SQLyog digunakan sebagai tool pembuatan tabel .
c. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software untuk text editor dan desain web.
Berikut ini tutorial dalam membuat tabel dan mengedit tabel dengan menggunakan join
1.
Buat database
prak 6_nim
2.
Buat tabel !!
3.
Isikan data !!
Tabel dosen
Tabel mata_kuliah
4.
Tampilkan data berupa
kode mata kuliah, nama mk, nama dosen, dan alamat dosen dengan inner join.
5.
Tampilkan data
pada kolom matakuliah dan dosen dengan left join berupa kode mata kuliah, nama
mk, nama dosen, dan alamat dosen
6.
Tampilkan data
pada kolom matakuliah dan dosen dengan righ join berupa kode mata kuliah, nama
mk, nama dosen, dan alamat dosen
7.
Gunakan cros
join untuk menampilkan kode_mk, namaMK dan nama_dsn
8.
Tampilkan
outputnya yang sama seperti nomor 7 tanpa menggunakan syntax cros join!!
9.
Tuliskan query
berikut dan jelaskan outputnya!
Kode tersebut untuk menampilkan
gabungan dari tabel mata_kuliah dan dosen dimana kode_mk sebagai
kode_mata_kuliah , nama_mk sebagai nama_mata_kuliah nama_dosen sebagai nama_dsn
yang dimana didalam tabel tersebut terdapat kode_dosen, kode dosen untuk tabel
pertama sebagai a1 dan tabel ke dua sebagai a2.
10. Tuliskan query berikut dan jelaskan outputnya.
Perintah tersebut
tidak dapat iddefenisikan karena kode_dosen ambigu atau tidak ada perintah
spesifik untuk perintah kode_dosen.
Pengeditan tabel dengan menggunakan JOIN:
1.
Buatlah 2 tabel dalam
database prak6_nim sebagai berikut!
2.
Isikan data pada
tabel student sebanyak 5 record (datanya bebas).
3.
Isikan data pada
table pengambilan_mk sebanyak 10 record,
dimana tiap student wajib memiliki 2 mata kuliah
(mata kuliah yg diambil bebas)
4.
Tampilkan dalam satu table kolom nim,
nama student, nama mata kuliah, nama dosen
(gunakan join)
5.
Tampilkan dalam satu table kolom nim,
nama student, nama mata kuliah, nama dosen
(tanpa join)
6.
Ubah query pada
praktikum 6 nomor 5, dimana table 1 menjadi table 2,
dan sebaliknya
Contoh:
……….from dosen left join matakuliah…..
Menjadi
……….from matakuliah left join dosen…..
Dan sebaliknya
Bagaimana hasilnya? Apakah sama dengan praktikum
6 nomor5? Jika tidak, Jelaskan mengapa demikian!!!
Pada query di atas tidak sama
karena pada tabel matakuliah baik yang memiliki pasangan atau tidak dengan
tabel dosen, sedangkan pada praktikum 6 dan 5 adalah kebalikan, kemudian
menetapkan nilai dari tiap kolom pada tabel matakuliah menjadi NULL artinya
tidak cocok dengan tabel dosen.
7.
Ubah query pada
praktikum 6 nomor 6, dimana table 1 menjadi table 2,
dan sebaliknya (contoh sama dengan diatas).
Bagaimana hasilnya? Apakah sama dengan praktikum
6 nomor6? Jika tidak, Jelaskan mengapa demikian!!!
Hasil
di atas tidak sama karena pada syntax pada matakuliah baik yang mempunyai
pasangan atau tidak sedangkan syntax soal tidak sesuai dengan tabel dosen.
8.
Tampilkan data
dosen berupa kode dosen
dan nama dosen yang tidak memiliki mata kuliah
9.
Tampilkan total
sks yang diambil oleh tiap mahasiswa (nim, nama, jumlah sks)
10. Tampilkan total mahasiswa yang mengambil tiap-tiap mata kuliah (kode mata kuliah,
nama mata kuliah, jumlah mahasiswa)
Kesimpulan:
Operasi
Join, Join merupakan operasi
yang digunakan untuk
menggabungkan dua tabel atau
lebih dengan hasil
berupa gabungan dari
kolom-kolom yang berasal
dari tabel-tabel tersebut. Pada
join sederhana, tabel-tabel
digabungkan dan didasarkan
pada pencocokan antara kolom pada
tabel yang berbeda. Pada MySQL, perintah join ada
beberapa macam yaitu :
1.
Inner Join Inner
join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua
database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang
ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.
2.
Outer Join Outer
join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join. Pada MySQL,
bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu : SELECT
<field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN
<tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2> dan SELECT
<field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN
<tabel2> ON <key.tabel1> =
<key.tabel2> Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan
semua elemen data set.
3.
Cross Join Cross
join kadangkala disebut juga sebagai
Cartesian Product. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross
join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi
baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan
adalah N M , dimana N✕ adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah
baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah baris dalam cross join dapat menjadi
sampah. Bentuk perintah dari cross join adalah :
SELECT
<field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> CROSS JOIN
<tabel2>
Atau
SELECT
<field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1>,
<tabel2>
Union Join Union didukung oleh MySQL mulai dari versi 4.0. Pemakaian union dapat menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar